Jenis-jenis dokumen menurut
kepentingannya
1.
Dokumen Pribadi
Dokumen pribadi adalah
dokumen yang dikumpulkan oleh perorangan dan merupakan koleksi dokumen pribadi.
Dokumen pribadi
adalah catatan seseorang secara tertulis tentang tindakan, pengalaman, dan
kepercayaannya. Yang termasuk dalam dokumen pribadi antara lain
biografi/otobiografi, catatan harian.
a. Biografi
Biografi
berasal dari kata bios (hidup) dan graphere (tulisan).
Data dalam biografi ditulis atas dasar ingatan terhadap peristiwa yang telah
terjadi lama. Sebagian besar riwayat kasus dibuat dengan merekonstruksi
biografi seseorang. Rekonstruksi biografi sangat diperlukan untuk memahami
seseorang, terutama ketika individu tersebut mengalami masalah.
Contoh
biografi :
BIOGRAFI SOEKARNO:
Presiden Soekarno mendapatkan gelar
“Ir” pada tanggal 25 mei 1926 setelah menamatkan sekolah di THS (Technische
Hoogeschool atau sekolah Teknik Tinggi yang sekarang menjadi ITB)
Pada
tanggal 4 juli 1927 beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI
(Partai Nasional lndonesia) dengan tujuan untuk memerdekakan rakyat
Indonesia karena itu beliau ditangkap oleh belanda dan kemudian di penjara
selama 8 bulan di Bandung.
Dalam
pembelaannya yang terkenal dengan sebutan “Indonesia Menggugat”, Bung Karno
malah menyebabkan Belanda marah dan membubarkan PNI pada juli 1930, namun
Soekarno tidak patah semangat dan akhirnya beliau bergabung kedalam Partindo
seligus menjadi pemimpinya akibatnya beliau ditangkap kembali oleh Belanda dan
dibuang ke Ende, Flores pada tahun 1933. Setelah 4 tahun, beliau kemudian
dipindahkan ke Bengkulu.
Setelah berbagai perjuangan yang telah dilewati oleh
Bung Karno akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Bung Karno beserta rekannya
Bung Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Dan ke esokan harinya pada
tanggal 18 Agustus 1945 pada sidang PPKI beliau berdua terpilih secara aklamasi
dan dinobatkan sebagai Presiden dan Wakil presiden pertama Indonesia yang mana
sebelumnya pada tanggal 1 juni 1945 Bung Karno dkk telah merumuskan suatu
ideologi atau dasar negara yang akan menjadi pedoman atau rujukan bangsa
Indonesia saat ini yaitu Pancasila.
Akan tetapi
tidak lama kemudian bangsa indonesia berada dalam keterpurukan, selain situasi
yang belum stabil ditambah lagi dengan masalah pemberontakan G-30-S/PKI yang
membuat presiden Soekarno mengeluarkan surat perintah pada tanggal 11 Maret
1966 namun sayang keterangan itu masih kontroversial. yang mana surat itu
ditujukan kepada Letjen Soeharto yang mana surat tersebut berisikan tentang
perintah untuk menjaga kewibawaan Soekarno, namun sayang surat tersebut disalah
gunakan oleh Soeharto.
Akhirnya
kursi kepresidenan jatuh kepada tangan Soeharto setelah 4 tahun Presiden
Soekarno dikucilkan dan pada akhirnya beliau menghembuskan nafas terakhir pada
hari minggu 21 Juni 1970 di Rumah Sakit Gatot Subroto, Jakarta. Jenazahnya
dikebumikan di tempat kelahirannya di Blitar, Jawa Timur.
b. Catatan Harian.
Catatan
harian adalah teknik pengamatan yang merekam perubahan atau perkembangan baru
atau perilaku baru pada subjek pengamatan. Catatan itu dapat saja mengenai diri
sendiri, maupun catatan tentang kehidupan sehari-hari orang lain.
Gambar di bawah ini adalah contoh catatan harian:
Hal
yang perlu dilakukan dalam pencatatan harian (diary description)
antara lain 1) menentukan target perilaku yang akan diamati (dapat perilaku
umum, atau aspek khusus dari perilaku), 2) menentukan subjek pengamatan dan
panjang pengamatan (misalnya sebagai latihan dapat dilakukan selama seminggu),
3) menyiapkan jurnal atau pencatatan harian, 4) menentukan format pencatatan
hasil pengamatan, 4) tanggal, waktu, setting-lokasi, objek observasi, umur
subjek yang dicatat, 5) deskripsi subjek dan setting dimana observasi
dilakukan, 6) menemukan perilaku beserta waktu kejadian dalam pengamatan
(harian) dan dapat dilengkapi dengan kolom catatan khusus, 7) merangkum temuan
(selama seminggu itu).
2.
Dokumen
Ekonomi
Dokumen ekonomi
adalah dokumen yang berisi informasi tentang perkembangan perekonomian suatu
bangsa dan Negara. Informasi dokumen ekonomi berhubungandengan kebutuhan dan
kemakmuran manusia, misalnya produk baru, devaluasi, inflasi, deregulasi,
ekspor-impor, neraca, perdagangan dll.
Gambar di atas adalah
contoh dokumen ekonomi.
3.
Dokumen
sejarah
Dokumen sejarah
adalah dokumen berisi informasi-informasi sejarah, peradaban, kebudayaan suatu
bangsa. Contohnya fosil-sosil manusia purba, naskah-naskah kuno, piagam
Jakarta, piagam proklamasi dll.
Berikut adalah contoh
dokumen sejarah,
Proklamasi
kemerdekaan:
Di rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju
rumah Laksamana Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna
melakukan rapat untuk menyiapkan teks Proklamasi. Setelah menyapa Sukarno-Hatta
yang ditinggalkan berdebat dengan Nishimura, Maeda mengundurkan diri menuju
kamar tidurnya. Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta,
Achmad Soebardjo dan disaksikan oleh Soekarni, B.M. Diah, Sudiro (Mbah) dan Sayuti
Melik. Myoshi yang setengah mabuk duduk di kursi belakang mendengarkan
penyusunan teks tersebut tetapi kemudian ada kalimat dari Shigetada Nishijima
seolah-olah dia ikut mencampuri penyusunan teks proklamasi dan menyarankan agar
pemindahan kekuasaan itu hanya berarti kekuasaan administratif. Tentang hal ini
Bung Karno menegaskan bahwa pemindahan kekuasaan itu berarti “transfer of
power”. Bung Hatta, Subardjo, B.M Diah, Sukarni, Sudiro dan Sajuti Malik tidak
ada yang membenarkan klaim Nishijima tetapi di beberapa kalangan klaim
Nishijima masih didengungkan.
Setelah konsep
selesai disepakati, Sayuti menyalin dan mengetik naskah tersebut menggunakan
mesin ketik yang diambil dari kantor perwakilan AL Jerman, milik Mayor (Laut)
Dr. Hermann Kandeler. Pada awalnya pembacaan proklamasi akan dilakukan di
Lapangan Ikada, namun berhubung alasan keamanan dipindahkan ke kediaman
Soekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang
Jl. Proklamasi no. 1).
Piagam Jakarta adalah hasil kompromi tentang dasar
negara Indonesia yang dirumuskan oleh
Panitia Sembilan dan disetujui pada tanggal 22 Juni 1945antara
pihak Islam dan kaum kebangsaan (nasionalis). Panitia
Sembilan merupakan panitia kecil yang dibentuk oleh BPUPKI.
Di
dalam Piagam Jakarta terdapat lima butir yang kelak menjadi Pancasila dari lima butir, sebagai berikut:
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam
bagi pemeluk-pemeluknya
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia
* Kalimat yang dicetak tebal
merupakan kalimat yang diubah dalam perumusan Pancasila
Pada
saat penyusunan UUD pada Sidang Kedua BPUPKI, Piagam
Jakarta dijadikan Muqaddimah (preambule).
Selanjutnya pada pengesahan UUD 4518 Agustus 1945 oleh PPKI, istilah
Muqaddimah diubah menjadi Pembukaan
UUD. Butir pertama yang berisi kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluknya, diganti
menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa oleh Drs. M. Hattaatas
usul A.A. Maramis setelah berkonsultasi
dengan Teuku Muhammad
Hassan, Kasman Singodimedjo dan Ki Bagus Hadikusumo.
Naskah
Piagam Jakarta ditulis dengan menggunakan ejaan Republik dan ditandatangani
oleh Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, A.A. Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, Abdul Kahar Muzakir, H.A. Salim, Achmad Subardjo, Wahid Hasjim, dan Muhammad Yamin.
3.
Dokumen
kedokteran
Dokumen kedokteran
adalah dokumen yang berisi informasi tentang perkembangan ilmu kedokteran,
misalnya dokumen ilmu bedah, dokumen obat-obatan, dokumen macam-macam penyakit
dan cara penyembuhannya.
4.
Dokumen
pemerintah
Dokumen pemerintah
adalah dokumen yang berisi informasi tentang kertatanegaraan suatu pemerintah,
misalnya peraturan-peraturan perundang-undangan, kepres, ketetapan-ketetapan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar