Minggu, 19 Mei 2013

Hidup Dalam Sahabat

HIDUP DALAM SAHABAT



Waktu terasa indah…
Matahari ikuti langkah kakiku..
Tak ada lelah dihidupku kala menyusuri jalan berliku
Senyuman terpancar saat aku bersamamu
Persahabatan ini membuat aku bahagia
Setiap detak bunyi jam bersamamu
Setiap waktu hanya denganmu
Persahabatan ini bagai pelangi selalu berwarna-warni
Selalu memberi warna ceria, membekas dihati

Sahabat terus berjalan disampingku
Bersamaku, menyusuri waktu
Hanya kau dan aku bahagia dengan waktu

Bagai kawanan burung yang terbang menyusuri langit biru
Ramai berseru-seruan lagu merdu
Riang tak terbayang bersama sahabat tersayang
Bersama tak terpecahkan oleh angin bertiup gemuruh
Persahabatan ini ku ingin abadi seperti burung yang terbang
Bagai pelangi yang berwarna-warni
Dan seperti kita yang saling bersama.

Cinta Bertepuk Sebelah Tangan


Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Apa kau tak bisa mengerti
Sakit hati ini
Saat aku mencintaimu
Dengan setulus hati
Kau hanya mengacuhkan ku
Pedih hati ini
Saat mengetahui
Ada orang lain di hatimu
Apa kau tak bisa mengerti
Aku yang mencintaimu
Aku yang mengharapkanmu
Tapi kenapa kau
justru memberikan hatiku ke dia
Aku yang sangat mengharapkan
Kau membalas rasa ini
Berharap cintaku
Tak bertepuk sebelah tangan
Walau kau terlalu sakit untuk dikenang
Tetapi begitu indah untuk dilupakan

Untuk Dirimu


Untuk Dirimu

Waktu telah mengantarkan ku
Pada suatu titik pemahaman
Bahwa di dunia ini
Tak ada yang abadi
Kini saatnya...
Ku harus berjalan sendiri
Melangkah mengikuti takdir
Yang telah digariskan
Dalam ruang dan waktu
Yang berbeda
Ketika kebersamaan begitu langka
Ketika canda dan tawa
Terasa begitu berharga
Semoga waktu tak membuat mu lupa
Bahwa kita pernah ada
Pernah punya cerita
Abadilah tercipta
Lebih dari CINTA

Tentang Cinta


Tentang Cinta

Masih teringat
saat rasa hadir dalam jiwa
saat menyentuh indahnya
saat terlena akan pesonanya
dan saat hati telah patah olehnya
namun duka telah tiada
suka cita sirna pula
hanyalah es dingin membeku
disegenap relung hati
raga hidup tanpa jiwa
sukma hampa tanpa bermakna
meniti langkah di dunia
hanyalah sekedar menanti waktunya

Kesetiaan


Kesetiaan
Kini yang tersisa hanya kepedihan
Kini yang ada hanya kepahitan
Usai sudah kisah ini
Kisah pahit senangnya cinta
sendiri dulu melawan rindunya kasih
sendiri dulu biarkan kasih tersenyum perih
aku sakit kau adalah penyakit
aku perih ketika kau menyakiti
aku terdiam kau tersenyum
aku tertidur kau bersinar
kini ku mengerti arti kesetiaan